Selasa, 23 Desember 2008

Sistem Kendali Penerbangan Untuk Pesawat Militer dan Rudal Dengan Kecerdasan Buatan

Angkatan Udara AS (USAF) kini tengah m,engembangkan sistem kendali penerbangan untuk pesawat militer dan rudal dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence. Tujuannya adalah membantu kestabilan terbang pada saat-saat krisis, sehingga pilot lebih mudah dalam mengatasi kerusakan pada pesawat serta mengurangi kemungkinan jatuhnya korban. Sistem pengendalian yang didasarkan pada jejaring teknologi neural ini dikembangkan bersama dengan Georgia Institute of Technology di Atlanta. Sistem ini sekarang telah siap untuk diuji-cobakan pada beberapa jenis pesawat tak berawak USAF, seperti UCV atau pesawat tempur tanpa awak serta pesawat angkasa VentureStar. UCV adalah proyek dari badan riset USAF untuk membuktikan kemungkinan pemakaian pesawat tak berawak untuk melakukan serangan udara. Menurut USAF, sistem neural untuk kendali penerbangan ini menawarkan kestabilan yang nyaris sempurna dan langsung pada saat timbul kerusakan atau kegagalan pada sistem kendali konvensional. Sistem itu secara otomatis juga menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungannya, seperti berat pesawat, kerusakan sayap dan sebagainya. Pengembangan sistem ini telah dimulai sejak 1996, dan sampai tahun lalu telah menghabiskan biaya 2,5 juta dollar. (rb)
Osprey Marinir Jatuh

Sebuah pesawat V-22 Osprey Korps Marinir AS jatuh tanggal 8 April lalu di Arizona, menewaskan ke-19 anggota marinir yang berada di dalamnya, termasuk empat awak pesawat helikopter kepresidenan AS. Ini merupakan kecelakaan Osprey yang ketiga kalinya. Satu di antaranya pada tahun 1992 menewaskan tujuh penumpangnya. Kecelakaan Osprey terakhir yang sempat menimbulkan perhatian Presiden Bill Clinton, oleh berbagai kalangan dinilai sebagai contoh klasik dari suatu program militer yang tidak dapat dihentikan. Pesawat dengan sistem tilt-rotor ini dapat mengudara maupun mendarat seperti helikopter (vertikal), namun kecepatan dan daya muatnya jauh lebih besar.

Sejak awal,pengembangan pesawat ini telah menimbulkan pro-kontra, khususnya antara Pentagon yang tidak menyetujui program Osprey dengan Kongres yang mendukung program tersebut. Para pejabat pertahanan menyatakan, biaya pesawat ini terlalu besar dan pesawat ini pun terlalu eksperimental sifatnya. Namun Kongres menang, dan sejak enam bulan lalu Korps Marinir yang memang menginginkan pesawat berkemampuan seperti itu mulai mengoperasikan lima pesawat. Pesawat ini telah dikembangkan selama 18 tahun dengan ongkos besar sekali. Setiap pesawat harganya sekitar 60 juta dollar AS, sehingga potensi komersialnya tipis. Dengan jatuhnya Osprey tersebut, untuk sementara Korps Marinir menghentikan penerbangan keempat pesawat lainnya sampai diketahui persis sebab musabab kecelakaan tersebut.

Mobil Masa Depan dengan Kecerdasan Buatan

SAN FRANSISCO - Pada tahun 2030-an, profesi sopir mungkin akan mulai tergusur. Pasalnya, sejumlah peneliti robotika saat ini sedang berlomba-lomba mengembangkan mobil terkendali otomatis yang dapat melalui jalanan-jalanan kota secara mandiri.


Mobil-mobil generasi awal akan dijajal kemampuannya dalam lomba the Grand Challenge yang digelar DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) pada bulan November. Mobil-mobil tersebut didesain tidak hanya terkendali otomatis, namun paham aturan lalu lintas bahkan memilih rute terdekat. Dalam lomba tersebut, mobil-mobil tersebut harus bersaing agar dapat melewati trafik lalu lintas jalanan yang didesain seperti sebuah jalanan kota.

Salah satu yang telah siap berlaga adalah mobil modifikasi tim Universitas Stanford, AS yang diberi nama Junior. Mobil dari jenis Volkswagen Passat 2006 ini direkayasa agar gas, rem, dan perpindahan giginya dapat dikendalikan melalui komputer. Perangkat global positioning system (GPS), radar, dan laser dipasang di sekitar badan mobil untuk memberitahu komputer lokasi dan posisi mobil terhadap benda-benda di sekitarnya.

"Hari ini kami dapat membiarkannnya melaju hingga 100 mil (sekitar 160 kilometer), tapi pada 2020 saya berharap akan mampu hingga seribu mil hingga satu juta mil," ungkap Sebastian Thrun, guru besar ilmu komputer dan teknik elektro di Universitas Stanford. Ia yakin pengembangan mobil robot akan bersaing ketat sejak tahun 2015 sebelum mencapai tahap komersial dan siap melewati jalanan kota sebenarnya.
Thrun memprediksi lompatan kemajuan dalam pengembangan kecerdasan buatan akan menghasilkan mobil otomatis tanpa sopir di jalanan pada tahun 2030. Bahkan, ia menambahkan, pada tahun 2030, kita akan melihat mobil-mobil otomatis bersaing kecepatan dengan mobil-mobil biasa di jalan tol. Ia sangat antusias dengan manfaat teknologi ini karena dapat membantu orang yang tidak dapat mengendarai mobil seperti para penyandang cacat.

Kamis, 18 Desember 2008

Kecerdasan Buatan ?…

Mendengar kata ‘kecerdasan buatan’ mungkin bagi sebagian orang akan terdengar ‘menyeramkan’, atau bagi beberapa orang lainnya akan langsung teringat film Matrix atau I-Robot. Itu tidak bisa disalahkan, karena memang kecerdasan buatan hampir selalu mempunyai konotasi fiksi ilmiah, meskipun pada kenyataannya kecerdasan buatan bukanlah suatu khayalan, tapi memang benar-benar ada dalam kehidupan kita sehari-hari dan kita juga sering menggunakannya.
Kecerdasan Buatan, yang dalam bahasa Walanda disebut sebagai Artificial Intelligence atau AI didefinisikan sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.
Sejarah Kecerdasan Buatan
Pada awal abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Pada 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram.
Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia Mathematica, yang merombak logika formal. Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan “Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas ” pada 1943 yang meletakkan pondasi untuk jaringan syaraf.
Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah “kecerdasan buatan ” pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok persoalan ini, pada 1956. Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan “Turing test” sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang kadangkala disebut sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara mandiri.
Aplikasi Kecerdasan Buatan di Laboratorium Minyak Bumi
Ada banyak jenis kecerdasan buatan, setidaknya ada lima jenis kecerdasan buatan yang sering kita temui, yaitu :
1. Jaringan Syaraf Buatan (Artificial Neural Networks),
Dalam industri minyak bumi AI ini dapat digunakan untuk membuat pola waktu, misal produksi suatu sumur minyak pada waktu tertentu.

2. Logika Fuzzy (Fuzzy Logics),
Logika ini untuk menentukan nilai diantara dua keadaan biner (1 dan 0). Logika inilah yang saya pakai untuk identifikasi suatu minyak bumi sama (1) atau tidak (0) yang akan dibahas lebih lanjut.

3. Algoritma Genetik (Genetic Algorithms),
Algoritma Genetik biasanya digunakan dibidang kedokteran, misal untuk menganalisis DNA.

4. Robotika (Robotics),
AI ini banyak digunakan di pabrik. Biasanya dibuat untuk melakukan kegiatan otomatisasi, misal dalam PLC (Programmable Logic Control).

5. Permainan Komputer (Games),
AI jenis ini yang paling disukai oleh anak-anak saya, misal untuk memainkan game Age of Mythology atau Counter Strike…
Dari contoh-contoh diatas, yang akan saya bahas kali ini adalah Logika Fuzzy, yaitu untuk menentukan apakah suatu minyak bumi sama atau tidak berdasarkan hasil analisis spektrum minyak bumi menggunakan Spektrofotometer FTIR (Fourier Transform Infra Red) yang saya lakukan di Laboratorium Molekuler LEMIGAS, Jakarta selama bulan Januari - Februari 2006 yang lalu.
Dari contoh-contoh diatas, yang akan saya bahas kali ini adalah Logika Fuzzy, yaitu untuk menentukan apakah suatu minyak bumi sama atau tidak berdasarkan hasil analisis spektrum minyak bumi menggunakan Spektrofotometer FTIR (Fourier Transform Infra Red) yang saya lakukan di Laboratorium Molekuler LEMIGAS, Jakarta selama bulan Januari - Februari 2006 yang lalu.

Pengolahan data secara digital menggunakan komputer sudah dilakukan sejak tahun 1960. Dengan adanya revolusi teknologi komputer saat ini sudah mampu melakukan pengambilan keputusan seperti manusia (human-like decisions). Pada dasarnya mesin komputer hanya mengenal bahasa biner untuk mengambil keputusan, seperti “ada (1)” dan “tidak ada (0)”, hidup dan mati, betul dan salah, sama dan beda, dan lain-lain. Ketika dihadapkan pada kondisi yang memerlukan pertimbangan subjektif yang tidak pasti, seperti “agak mirip” atau “sedikit berbeda” mesin sudah tidak dapat melakukan pengambilan keputusan lagi. Untuk itu perlu dilakukan transformasi terlebih dahulu melalui suatu metoda khusus yang disebut kecerdasan buatan (artificial intellegence).

Cara kerja kecerdasan buatan pada dasarnya meniru cara kerja syaraf manusia dalam mengambil keputusan dimana didalamnya terdapat beberapa pertimbangan subjektif berdasarkan kriteria, seperti seberapa mirip suatu minyak bumi dengan minyak bumi lainnya atau berapa perbedaan yang diperbolehkan untuk menentukan bahwa suatu minyak bumi sama atau berbeda.

Perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membuat suatu kecerdasan buatan dapat menggunakan bahasa pemrograman atau lembar kerja (spreadsheet) seperti Lotus, Microsoft Excel, C++, Basic, dBase, Microsoft Access, Microsoft Visual Basic, Delphi dan lain-lain. Pada percobaan yang saya lakukan, metoda yang akan digunakan adalah menggunakan Logika Fuzzy pada Microsoft Visual Basic 6.

Statistika

Untuk membandingkan kemiripan identitas suatu minyak bumi secara digital perlu dilakukan perhitungan secara statistika. Dalam metoda yang dipakai untuk mengidentifikasi kemiripan suatu minyak bumi secara digital adalah dengan melihat presisi atau simpangan bakunya. Simpangan baku inilah yang menjadi variabel bebas untuk dijadikan kriteria kemiripan suatu minyak bumi.

Presisi adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan kecocokan hasil dari pengujian / pengukuran dari suatu sampel yang diuji/diukur. Salah satu cara menentukan presisi adalah dengan jalan menghitung harga simpangan baku. Dalam analisis sidik jari minyak bumi, ukuran kesamaan suatu minyak bumi menggunakan simpangan baku relatif (Relative Standard Deviation, RSD). Cara menghitung RSD bisa kan ? Soalnya saya susah nulis rumus disini. :(

Pada percobaan yang dilakukan saat identifikasi sidik jari minyak bumi, perhitungan presisi digunakan ketika menentukan batasan atau kriteria kemiripan rasio hasil normalisasi serapan spektrum infra merah minyak bumi contoh terhadap terhadap rasio hasil normalisasi serapan spektrum infra merah minyak bumi pembanding. Batasan presisi ini dijadikan kriteria pertama ( K1 ) berupa variabel bebas sehingga operator bisa memilih sendiri batasan kemiripan minyak bumi.

Metoda Identifikasi Spektrum Infra Merah

Bila diamati sekilas, spektrum minyak bumi pada gambar disamping ini tampak mirip antara satu dengan yang lainnya. Hal ini terjadi karena yang terukur oleh spektrofotometer infra merah adalah gugus-gugus CH3, CH2, dan gugus aromat yang memang selalu ada dalam setiap minyak bumi. Jika gambar tersebut diperbesar dan diamati lebih cermat akan tampak perbedaan, yaitu intensitas absorbsi gugus-gugus dari setiap minyak bumi akan berbeda. Perbedaan ini kemudian menjadi dasar untuk dipakai sebagai pembeda suatu spektrum dengan spektrum lainnya.

Konsep dasar dari pengenalan pola atau pattern recognition adalah membandingkan sifat-sifat spesifik suatu contoh terhadap sifat-sifat spesifik yang kemungkinan terdapat juga dalam pembanding. Ada dua metoda untuk membandingkan spektum infra merah senyawa hidrokarbon, yaitu :

1. Metoda manual atau tumpang tindih (overlay method)
Identifikasi spektrum menggunakan metoda overlayMetoda ini dilakukan dengan cara menumpukkan hasil cetak spektrum infra merah kemudian menumpukkan dua atau lebih hasil cetak tersebut diatas meja kaca yang diberi lampu. Dari tumpukan hasil cetak spektrum infra merah tersebut kemudian dicari kecocokan spektrum contoh terhadap spektrum minyak bumi pembanding. Metoda ini memiliki kelemahan yaitu pada cara pengamatan spektrum dan menentukan batasan kemiripannya, karena penentuan kesamaan suatu spektrum cara tersebut sangat subjektif, artinya pemahaman sama atau tidak dari tiap orang akan berbeda.


2. Metoda perbandingan data analisis
Metoda cara ini relatif lebih teliti dibandingkan metoda tumpang tindih (overlay method), karena yang dibandingkan adalah data atau angka hasil pembacaan alat spektrofotometer.

Pada pengenalan pola minyak bumi, sifat spesifik yang dibandingkan adalah spektrum serapan infra merah pada bilangan gelombang tertentu dengan menggunakan Spektrofotometer FTIR. Metoda pengenalan pola cara tersebut digunakan karena gugus-gugus dalam hidrokarbon bila diberi energi dari sinar infra merah akan memberikan spektrum pada bilangan gelombang yang spesifik. Spektrum infra merah tersebut akan menggambarkan keberadaan gugus metil, metilena dan aromat yang selalu ada dalam minyak bumi.

Analisis menggunakan Spektrofotometer FTIR digunakan karena kecepatan analisisnya jauh lebih cepat dibandingkan metoda dispersi, yaitu lima detik. Sedangkan jika menggunakan spektrofotometer infra merah dispersi waktu yang dibutuhkan sekitar 10 – 15 menit. Selain itu kelebihan utamanya adalah karena ketelitian Spektrofotometer FTIR lebih tinggi dibandingkan dispersi.

Berbagai pita absorbsi dapat digunakan untuk tujuan identifikasi. Dari hasil pengamatan spektrum infra merah minyak bumi yang dianalisis dipilih sepuluh pita absorbsi kunci yang masih signifikan11), yaitu pada bilangan gelombang identifikasi 720, 747, 810, 874, 1034, 1168, 1309, 1375, 1456 dan 1600 cm-1. Spektrum infra merah dari bilangan gelombang tersebut diatas kemudian diukur.

Untuk membandingkan dua angka maka digunakan perhitungan selisih dari kedua angka tersebut. Pada dasarnya dua angka dikatakan mempunya nilai yang sama jika selisih kedua angka tersebut adalah nol. Tetapi karena angka-angka tersebut merupakan hasil dari pengukuran, maka walaupun kedua angka tersebut berasal dari contoh yang sama maka angka-angka hasil pengukuran tersebut tidak akan tepat sama. Ketidaksamaan ini berasal dari keterulangan (repeatability) dari setiap pengukuran serta karena adanya perubahan sifat-sifat contoh oleh pengaruh pelapukan (weathering).

Besarnya nilai keterulangan ini digunakan sebagai kriteria untuk menentukan apakah kedua deret angka tersebut mempunyai nilai yang sama, yaitu kriteria simpangan baku ( K1 ).

Hasil pembandingan angka-angka dalam satu deret angka identitas kemudian dijumlahkan. Bila nilai penjumlahan tersebut sama dengan banyaknya angka yang dibandingkan atau dengan kata lain banyaknya puncak absorbsi infra merah yang dibandingkan, maka dua deret angka tersebut mempunyai nilai yang sama. Dalam hal tertentu, terutama karena faktor pelapukan minyak bumi, satu atau dua puncak absorbsi infra merah akan mengalami pengurangan cukup banyak, sehingga yang mempunyai nilai yang sama dengan puncak-puncak serapan dari minyak bumi pembanding tidak lagi sebanyak jumlah puncak semula. Untuk itu maka nilai penjumlahan harga-harga NP dapat dipilih sebanyak 100% seluruhnya atau lebih kecil. Dengan memilih nilai penjumlahan NP ini dapat dilihat minyak-minyak pembanding yang yang sama (match) dengan contoh.

Pengamatan

Berikut adalah data hasil pemeriksaan yang yang saya lakukan dan sudah sudah dinormalisasikan. Tabel ini terdiri dari hasil pembacaan spektrum infra merah minyak bumi pembanding dan minyak bumi “X” yang tidak diketahui.


Data hasil normalisasi contoh kemudian dibandingkan terhadap hasil normalisasi minyak bumi pembanding pada tabel diatas dengan kriteria ( K1 ) yaitu nilai simpangan baku relatif (RSD ; Relative Standard Deviation) = 5%. Semakin kecil kriteria K1 yang ditentukan maka pencocokan akan semakin akurat.

Interpretasi

Flowchart identifikasi spektrum infra merah minyak bumiDengan berbekal flowchart disamping ini mari kita coba untuk menginterprertasikan data diatas. Perhatikan langkah-langkah berikut, karena disinilah kunci dari interpretasi spektrum infra merah minyak bumi.

Kriteria suatu rasio absorbsi serapan infra merah pada bilangan gelombang tertentu dinyatakan sama jika nilai RSD <= 5%. Jika nilai RSD <= 5% diberi notasi 1, sedangkan jika nilai RSD > 5% maka diberi notasi 0. Dengan demikian akan diperoleh data seperti pada tabel nilai pembanding berikut.


Sampai disini minyak bumi contoh belum dapat disimpulkan kesamaan atau kemiripannya, karena masih harus memenuhi variabel K2, yaitu kriteria jumlah hasil normalisasi serapan pada bilangan gelombang kunci. Untuk dapat menentukan hal tersebut maka hasil pencocokan rasio serapan pada setiap bilangan gelombang kunci kemudian dijumlahkan. Jika jumlah nilai pembanding lebih besar atau sama dengan kriteria kecocokan nilai pembanding yang ditentukan pada K2 maka minyak bumi tersebut dinyatakan cocok atau sama. Kriteria besarnya simpangan baku relatif ( K1 ) dan jumlah kecocokan nilai pembanding ( K2 ) dapat dirubah, karena merupakan variabel bebas.

Jika ditentukan bahwa spektrum suatu minyak bumi pada bilangan gelombang tertentu adalah sama bila memiliki simpangan baku dari rasio hasil normalisasi luas puncak lebih kecil dari 5 % ( K1 = 5% ) maka data yang didapat adalah seperti pada tabel nilai pembanding diatas. Selanjutnya jika contoh minyak bumi ”X” dikatakan identik bila memiliki jumlah nilai pembanding ( NP ) atau kesamaan jumlah luas puncak pada bilangan gelombang tertentu berdasarkan K1 adalah 9 ( K2 = 9 ), maka dapat disimpulkan bahwa contoh minyak bumi ”X” identik dengan minyak bumi ”Cinta”.

Identifikasi minyak bumi contoh ”X” terhadap minyak bumi pembanding relatif lebih mudah dilakukan, karena tidak banyak mengalami perubahan berarti. Perubahan fisik yang mungkin terjadi pada minyak bumi adalah karena pelapukan (weathering).

Khusus untuk identifikasi minyak bumi menggunakan spektrofotometer infra merah ini saya sudah membuat program kecerdasan buatan kecil, yaitu OilSniffer v1.00 (betha). Program ini saya buat menggunakan Microsoft Visual Basic 6.



Meskipun dengan menggunakan metoda spektrofotometer infra merah (FTIR) ini sudah dapat diketahui jenis minyak bumi contoh, tetapi hasilnya belum merupakan kesimpulan mutlak, karena masih harus di counter dengan metoda lainnya, seperti kromatografi gas, spektrofometer massa, spektrofotometer serapan atom, spektroflorometer. Untuk itu agar hasilnya lebih akurat ada baiknya semua metoda tersebut dilakukan

MY IDOL !!!

Idola saya adalah Sam Wang. Ia adalah personil 5566 & 183 club. 5566 & 183 club merupakan grup band asal Taiwan. Grup 5566 terbentuk pada tahun 2002 sedangkan 183 club terbentuk pada tahun 2005. Mereka tergabung dalam sebuah perusahaan yang bernama Jungiery Star. Manager dari Jungiery Star itu sendiri adalah Sun De Rong. Pada awalnya personil 5566 terdiri dari 5 orang yaitu Tony Sun sebagai ketua, Zax Wang, Rio Pheng, Jason Shu dan Sam Wang. Pada tahun 2003, Rio Pheng mengundurkan diri karena mengalami cedera serius di bagian punggung yang mengharuskannnya untuk berobat ke luar negeri dan harus beristirahat total sehingga tidak bisa melanjutkan aktivitasnya. Grup ini dinamakan 5566 karena sebelum mereka terbentuk mereka berasal dari profesi / latar belakang yang berbeda – beda. Ada yang menjadi penari, penyanyi, pembawa acara, model, pemain iklan dan pemain film. Bos Sun De Rong yang mengumpulkan mereka bersama dan melatih mereka sehingga grup ini bisa bertahan sampai sekarang. Sebelumnya Sam Wang adalah seorang penari model dan pemain iklan.

Sejak ia masih duduk di bangku SMA, Sun De Rong sudah mengenalnya dan mengajaknya bergabung menjadi artis. Pada saat itu, orang tuanya tidak menyetujuinya karena orang tuanya menyuruhnya untuk memprioritaskan sekolah terlebih dahulu. Setelah ia tamat SMA, ia melanjutkan kuliah dan mengambil jurusan sutradara, Sun De Rong kembali menemuinya untuk mengajaknya bergabung, tetapi ia menolaknya dengan alasan mau menyelesaikan kuliah terlebih dahulu. Sun De Rong setia menunggunya selama 7 tahun, dan akhirnya ia baru memutuskan untuk bergabung. Hal pertama yang membuatnya tertarik untuk bergabung adalah ia suka melihat acara petualangan yang pergi ke daerah – daerah dan ia mengatakan jika ia bisa membawakan acara tersebut ia bersedia bergabung dan menandatangani kontrak. Setelah beberapa hari ia ditelepon dan disuruh untuk membawakan acara tersebut dan menjadi pembawa acara pertama yang membawakan acara petualangan tersebut. Tanpa berpikir panjang ia langsung setuju menandatangani kontrak tersebut. Pada tahun 2005 ia juga bergabung dalam grup 183 club, grup ini dinamakan 183 club karena memiliki tinggi rata - rata 180. Sebelumnya ia tidak terlalu terkenal, setelah ia bergabung dengan 183 club dan bermain dalam film The Prince Who Turns Into Frog, popularitasnya semakin meroket. Setelah itu, ia banyak mendapat tawaran menjadi pemeran utama. Film – filmnya antara lain:

Pada tahun 2002 : MVP Lover

Pada tahun 2004 : Westside Story

Pada tahun 2004 : Top On the Forbidden City

Pada tahun 2005 : The Prince Who Turns into Frog

Pada tahun 2006 : The Magicians of Love

Pada tahun 2007 : Mean Girl Ah Cu
Pada tahun 2008 : Your Home is My Home



Alasan saya mengidolakannya adalah karena sifat & kepribadian yang dimilikinya. Ia merupakan anak yang sangat berbakti kepada orang tua. Pada waktu ia menjadi artis, ia pernah ditanya berapa penghasilan yang dia peroleh? Ia menjawab ia sama sekali tidak tahu karena semua hasil yang di peroleh langsung ditransfer ke rekening orang tuanya. Meskipun ia sangat sibuk, ia tetap meluangkan waktu buat kedua orang tuanya untuk mengajak mereka pergi makan bersama. Selain itu, ia juga memiliki kemauan keras dalam mengerjakan sesuatu, tidak mudah menyerah dan terus berusaha sehingga ia bisa sampai seperti sekarang ini. Ia sama sekali tidak pernah mengerjakan pekerjaan rumah karena semuanya sudah ada orang tuanya yang mengatur. Ia sangat dekat dengan kedua orang tuanya, dan menyadari pentingnya arti keluarga setelah ia pernah dilukai oleh mantan pacarnya. Pada awalnya ia menggangap pentingnya cinta dan keluarga, ia membagi keluarga dan cinta 50 : 50. Ia mempunyai seorang pacar dan pada saat dia mengikuti wajib militer hubungan mereka pada minggu pertama baik-baik saja, tetapi setelah itu tiba – tiba cewek tersebut memutuskannya tanpa alasan. Hal tersebut membuatnya sangat terluka dan pada saat dia mengalami penderitaan tersebut, orang tuanyalah yang selalu memberikan support dan dukungan sehingga ia bisa bangkit dan menjadi seperti sekarang ini. Selain itu, ia mempunyai sifat yang humoris dan pintar. Ia cepat belajar dan menangkap sesuatu. Ia bisa membawakan acara dengan baik, menyanyi, menari, akting. Tidak semua artis memiliki talenta dan keahlian yang banyak seperti yang dimilikinya. Sifatnya dari luar kadang – kadang terlihat menjengkelkan, pada saat ia berbicara, ia cenderung suka berbicara ceplas ceplos, ia tidak peduli lawan bicaranya laki – laki atau perempuan, ia akan berbicara apa yang ada dibenak kepalanya. Ia tidak peduli apakah kata yang diucapkan akan menyinggung orang atau tidak. Ia cenderung suka mengerjai orang.

Hal lain yang saya sukai darinya adalah ia pandai dalam berolahraga. Hobinya adalah bermain sepakbola. Ia sudah bermain sepakbola sejak kelas tiga SD, setiap pulang sekolah ia sudah pergi bermain sampai sore. Hobinya ini kemudian membuat ia masuk dalam tim nasional sepakbola Taiwan. Ia sering terluka pada saat bermain, patah kaki / patah tangan merupakan hal yang biasa. Ada satu kali ia bermain sepakbola dan terjatuh, ia tetap melanjutkan bermain, ia tidak menyadari bahwa seluruh bajunya sudah dipenuhi oleh darah, setelah temannya memberitahu ia baru menyadarinya dan akhirnya ia harus dibawa kerumah sakit untuk pengobatannya. Waktu masih kecil, ia termasuk anak yang nakal, dan sekarang tubuhnya masih terdapat banyak bekas luka akibat ulahnya. Ia sangat pandai menari, di dalam 2 grupnya dialah yang paling jago dalam menari. Dulu waktu masih muda, ia sangat menyukai breaking. Orang tuanya mengira ia sudah salah dalam bergaul karena biasanya mereka melakukan latihan tersebut di pub – pub.


Selain itu juga, saya juga sangat menyukai sifatnya yang ceria, dan sangat professional dalam bekerja. Meskipun ia lelah dalam bekerja ia tidak mengeluh dan terus melakukannya. Dia pernah karena harus syuting, ia selama 3 hari berturut- turut tidak tidur. Perjuangan dan kerja kerasnya yang membuat saya kagum terhadapnya serta semangatnya yang tinggi dalam menjalani hidup ini. Ia selalu menjalani segala hal dengan penuh senyuman, menurutnya yang paling penting adalah kita harus menikmati hidup ini, walaupun kita mempunyai banyak masalah. Setiap orang pasti mempunyai masalah dalam menjalani hidup ini tetapi tergantung dari bagaimana kita menghadapi dan menyelesaikan masalah itu sendiri. Meskipun ia mempunyai masalah, ia tidak pernah menunjukkannya dan tetap bekerja dengan penuh senyuman karena ia tidak mau mencampuradukkan masalah pribadi dengan pekerjaan. Saya banyak belajar dari sifat professionalismenya bekerja dan terus berusaha bekerja keras untuk mencapai apa yang diinginkan. Hal lain lagi yang membuat saya kagum adalah ia selalu berusaha membahagiakan orang lain dan membuat orang lain tertawa. Kalau dari segi wajah bisa dikatakan ia mempunyai wajah yang lumayan ganteng & postur tubuh yang ideal. Akan tetapi, yang membuat saya bisa tertarik bukan dari wajahnya melainkan kepribadian dan sifat yang dimilikinya. Ia juga sangat pandai bergaul dan mempunyai banyak teman dari berbagai negara. Ia sangat menyukai berpetualang dan menjelajah dunia. Ia juga mempunyai sifat yang seperti anak kecil meskipun ia yang paling tua di dalam grupnya. Menurut saya pribadi ia merupakan cowok yang “PERFECT”. Bagi yang tidak sependapat, jangan sirik lho…ini hanya pendapat pribadiku aja…dan bagi para pembaca yang lain berusahalah menjadi seseorang yang “PERFECT” bukan hanya bagi orang yang Anda cintai tetapi bagi keluarga Anda juga…. Buatlah sesuatu yang bisa membanggakan orang yang Anda cintai maupun keluarga Anda….Sekian yang dapat saya tulis pada kesempatan kali ini……kalau terpikirkan lagi baru saya akan menambahkannya….Ini murni hasil dari pemikiran pribadiku tanpa mengutip atau mengambil dari sumber lain……Thank’s bagi yang bersedia membacanya….










Selasa, 09 Desember 2008

Menggali Fenomena Maraknya Hotspot

Melihat pengunjung mall dengan antusias melahap berita dari Internet melalui laptop di depannya, dengan hanya ditemani sebotol teh atau camilan. Atau sekelompok mahasiswa yang menghabiskan waktunya di lingkungan kampus demi 'gratisan' Internet setiap hari. Namun jika kita cermati dengan baik, sebenarnya apakah sasaran utama dari penyediaan layanan ini pada ruang publik kita?
Memang ada banyak sekali alasan untuk suatu pihak memasang hotspot pada lokal area bisnisnya. Sebut saja kampus, karena institusi pendidikan ini mempunyai tujuan paling ‘mulia’ dalam pemasangan hotspot. Tujuan utama suatu kampus dalam menyediakan layanan hotspot tentu saja untuk memperluas akses civitas akademikanya terhadap informasi global melalui Internet, disamping mungkin juga mengembangkan komunitas e-learning yang mereka miliki. Walaupun tidak bisa dipungkiri juga terselip aspek bisnis dalam motivasinya. Namun yang menjadi pertanyaan sekarang adalah sejauh mana ketepatan layanan ini mencapai sasarannya? Benarkah dalam sebuah kampus, era Internet kabel sudah harus digantikan oleh hotspot. Ataukah hanya sekedar sebagai strategi bisnis dalam persaingan dunia pendidikan yang kian ketat?
Pastinya sebuah kampus sudah mempertimbangkan kemungkinan seperti tersebut di atas, sebelum mereka memutuskan untuk memasang hotspot. Jika sudah dapat menduga, mengapa juga mereka tetap memasangnya? Tak lain adalah karena pertimbangan aspek bisnis, karena seperti yang kita tahu, dunia pendidikan pun saat ini merupakan lahan bisnis yang potensial. Untuk dapat bersaing menjadi sebuah perguruan tinggi papan atas, tentunya tak semata kualitas pendidikan yang harus diperhatikan. Aspek fasilitas kampus merupakan salah satu faktor penentu layak tidaknya sebuah perguruan tinggi disebut 'bergengsi'. Bayangkan jika sebuah perguruan tinggi ternama sekelas UGM atau UI tidak mempunyai hotspot. Apa kata dunia? Itulah mengapa saat ini banyak kampus berlomba memperbaiki infrastrukturnya, termasuk infrastruktur IT-nya.